Jadi ya setelah 5 bulan menikah, kemarin tiba-tiba Suomi ngajak Rekoleksi, tentang kami. Apa-apa yang dia rasakan, harapan n keluhannya terhadap aku, dia omongin, demikian juga sebaliknya.
Well, dia komplain 2 hal tentang aku yang mana merupakan hal yang cukup besar, yang selama ini aku pikir yang aku lakukan sudah cukup, tapi ternyata masih kurang di mata dia, kurangnya banyak pula. *sigh*
Yang setelah aku pikir ada betulnya juga apa yang dia omongin, mudah-mudahan ke depannya aku bisa jadi istri yang lebih baik ya..
Abis itu dia tanya bagaimana dengan dia? Si istri yang ga biasa mengungkapkan isi hati pun bingung, antara pengen ngomong, takut salah ngomong (ga mau dibilang bawel biasanya si istri lebih milih diem aja). Tapi setelah didesak Suomi, katanya ngomong aja, dalam rumah tangga kan komunikasi harus lancar dan kemudian inget si Mantan itu dulu pernah komplain, bilang kalo aku itu slalu mendam apa yang aku rasain n pikirin, milih diem aja, malahan bikin dia serba salah karena ga tau apa maunya aku, akhirnya ngomong juga besoknya lewat BBm (tetep ya susah ngomong langsung :) tapi ya lebih baik lah daripada diem aja.. *beladiri*
Yang diomongin sih yang besar aja, kalo yang kecil-kecil masih bisa ditoleransi atau tutup mata ya ga usah diributin :D
Untung nya untuk hal-hal kecil ini biasanya Suomi pun begitu.
Jadi sekarang udah diomongin ya apa maunya si Suomi dan Istri, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik, komunikasi lebih lancar, saling menghormati dan mengerti 1 sama lain, dll..
··eL··
2 komentar:
keterbukaan dalam suatu hubungan itu memang penting
pertengkaran itu sudah biasa, nanti juga baikan lagi
Posting Komentar